Cara Kerja Layar Lipat Pada Sebuah Smartphone Terkini Part 2
Layar lipat adalah salah satu teknologi smartphone terbaru dan paling inovatif yang telah mendapatkan ketenaran global selama beberapa tahun terakhir. Perlu sahabat Bonanza88 ketahui, teknologi satu ini memungkinkan pengguna merasakan ukuran layar yang lebih besar tanpa kehilangan fitur portabilitas ponsel yang lebih kecil.
Ya, smartphone yang menawarkan penggunanya layar lebih besar yang dapat dilipat menjadi bentuk yang lebih ringkas. Misalnya saja poduk Royole Flexpai, diluncurkan pada 2018, adalah smartphone lipat pertama yang tersedia secara komersial di dunia.
Belakangan, merek lain seperti Samsung, Motorola dan Huawei mengikuti dalam mengembangkan faktor bentuk ini ke dalam model mereka sendiri.
Raksasa teknologi seperti Apple dan Samsung telah menggunakan teknologi ini sejak lama, tetapi sebelumnya teknologi tersebut hanya digunakan untuk memberikan perangkat tepi yang melengkung. Layar fleksibel dapat ditemukan di smartphone lama seperti iPhone X dan seri Samsung Galaxy Edge.
Teknologi ini kini telah banyak berkembang dan berkembang dari sekedar membiarkan layar memiliki tepian yang melengkung menjadi membuat layar yang benar-benar dapat dilipat.
Dalam artikel kali ini, Bonanza88 akan akan membahas cara kerja teknologi tampilan ponsel cerdas yang dapat dilipat.
Kelebihan Tampilan Smartphone Lipat
- Portabilitas layar besar
Pengguna smartphone kini dapat menggunakan perangkat mereka untuk melakukan tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan dengan komputer. Hampir tidak mungkin untuk membedakan apa yang seharusnya digunakan oleh smartphone dan apa yang tidak.
Menariknya, tren ini menjadi inspirasi di balik pengenalan tablet serta ponsel dengan ukuran layar lebih besar. Teknologi layar yang dapat dilipat telah memicu perdebatan yang lebih hebat.
Sebelumnya, pengguna harus menggunakan perangkat besar jika mereka menginginkan tampilan yang lebih besar. Namun dengan teknologi layar lipat, pengguna kini bisa mendapatkan layar yang lebih besar tanpa mengorbankan portabilitas perangkat mereka.
- Kemudahan multitasking
Ponsel cerdas yang dapat dilipat dapat membawa multitasking ke tingkat yang baru karena perangkat ini memungkinkan pengguna menjalankan tiga layar secara bersamaan. Selain itu, ukuran layar yang besar dari perangkat ini juga memastikan bahwa pengguna tidak perlu mengernyitkan mata untuk melihat informasi di layar.
Tentu saja, ini adalah sesuatu yang mungkin perlu dilakukan sebagian besar pengguna saat melakukan banyak tugas pada smartphone secara manusal. Ini juga bisa mengubah permainan bagi konsumen yang menggunakan ponsel cerdas mereka untuk bekerja karena dapat menjalankan tiga aplikasi sekaligus di layar berukuran tablet.
Misalnya, Anda dapat menghadiri rapat langsung di satu aplikasi sambil membuat catatan di aplikasi lain secara bersamaan.
- Kualitas gambar yang lebih baik
Tampilan ponsel cerdas yang dapat dilipat dibangun di sekitar layar OLED yang menjadikan kualitas gambarnya lebih baik daripada kebanyakan ponsel cerdas yang tersedia saat ini.
Selain itu, tampilan OLED yang fleksibel menawarkan kecerahan yang lebih tinggi, kontras yang lebih baik, kecepatan refresh yang lebih cepat, dan konsumsi daya yang lebih rendah, dibandingkan dengan perangkat yang menampilkan layar LCD dengan ukuran yang sama.
- Perlindungan Layar
Sebagian besar ponsel lipat yang tersedia di pasaran dapat dilipat ke dalam yang membuat layar tetap tertutup saat dilipat. Casing menanggung beban benturan yang tidak disengaja, sementara layar tetap terlindungi.
Kekurangan Tampilan Smartphone Lipat
- Keterjangkauan
Ada banyak smartphone yang tersedia dengan fitur serupa dan lebih murah dibandingkan perangkat lipat. Misalnya saja Samsung Galaxy Fold diluncurkan dengan harga sekitar US 900, sedangkan smartphone manual dengan spesifikasi serupa tersedia dengan harga lebih rendah dari setengah harga tersebut.
- Tidak Bertahan Lama
Tampilan yang dapat dilipat cenderung cepat rusak dengan seringnya melipat dan membuka perangkat ini. Selain itu, jumlah lipatan yang dapat ditahan oleh smartphone lipat juga tidak terstandarisasi di antara pemain utama industri ini.
CNET melakukan tes untuk memeriksa jumlah daya lipat yang dapat diambil perangkat dan menemukan bahwa Samsung Galaxy Fold bertahan 120.000 kali lipat sebelum akhirnya rusak, sedangkan Motorola Razr hanya mampu menahan 27.000 kali lipat.
- Perangkat yang lebih berat
Pengguna smartphone cenderung memilih perangkat yang lebih portabel. Dalam hal portabilitas, ketebalan dan berat perangkat juga harus dipertimbangkan. Layar smartphone yang dapat dilipat terlipat sendiri membuat perangkat lebih berat untuk dibawa-bawa.
Masa Depan Tampilan Smartphone Lipat
Layar ponsel pintar yang dapat dilipat mungkin menarik dan salah satu inovasi terbesar dalam pembuatan ponsel cerdas, tetapi masih ada keraguan tentang teknologi layar ini yang akan menjadi perbincangan saat ini.
Para kritikus telah menunjukkan harganya yang tinggi dan gampang cepat rusak setelah berkali-kali melakukan lipat sebagai kelemahan utama.
Diluar dari itu semua, ponsel cerdas yang fleksibel menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk mendapatkan layar dua kali lebih besar dari ponsel, menghilangkan kebutuhan untuk membeli dua perangkat terpisah yakni ponsel dan tablet.